Tim nasional Indonesia senior akan menjamu China dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015, pada 15 Oktober 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Indonesia harus bisa memaksimalkan laga kandang ini untuk menjaga peluang lolos ke Piala Asia 2015. Pertandingan ini akan dipimpin Wasit asal Singapura Abdul Malik Bin Abdul Bashir dibantu oleh Asisten Wasit 1 Tang Yew Mngun dan Asisten Wasit 2 Goh Gek Pheng Jeffrey.
Indonesia masih bisa lolos ke Piala Asia 2015 sebab, peluang Indonesia untuk melaju hingga ke babak final Piala Asia 2015 belum tertutup. Posisi tertinggi di grup Grup C, Arab Saudi saat ini masih mengoleksi poin 6. Jika Indonesia menang dalam dua laga kandang, maka poinnya akan sama. Karena itu, para pemain harus bisa memaksimalkan laga kandang.
Arab Saudi saat ini memimpin klasemen grup C dengan raihan enam poin dari dua kali kemenangan, disusul China dengan poin 3, Irak poin 3 dan Indonesia diurutan terakhir grup C dengan tanpa poin. Pada partai sebelumnya, China berhasil merebut kemenangan 2-1 atas Irak dan ditekuk Arab Saudi 2-1. Sedangkan Indonesia kalah dua kali, dikalahkan Irak 0-1 dan menyerah 1-2 lawan Arab Saudi.
Untuk mengalahkan China, Indonesia mungkin bisa meniru strategi Thailand ketika melawan China dalan ujicoba bulan Juni lalu. Thailand waktu itu mengalahkan China dengan skor 5-1. Saat bertanding dengan China, saat itu Thailand bermain dengan mengandalkan kecepatan dan kolektivitas permainan. Kemenangan Thailand ini layak dijadikan motivasi lebih untuk pemain timnas. Namun sekarang gaya permainan China berbeda ketika dikalahkan Thailand karena dulu masih dilatih Jose Antonio Camacho sekarang China dilatih Fu bo. Setelah kekalahan dari Thailand itu China mengganti pelatihnya.
Semenjak dilatih Fubo, China mengalami perubahan gaya bermain. Terbukti China berada di urutan 2 pada kejuaraan Piala Asia Timur 2013. China hanya kalah selisih 2 angka dari juara Piala Asia Timur, Jepang. Timnas China yang mengikuti Piala Asia Timur pada Juli 2013 saat itu tampil melawan tiga negara besar, Jepang, Korea Selatan dan Australia, mereka menempati peringkat kedua di klasemen akhir. Saat itu China berhasil menahan imbang Jepang 3-3, menahan Korsel 0-0 dan mengalahkan Australia 4-3. Dalam dua ujicoba terakhir melawan negara Asia Tenggara, China berhasil mengalahkan Singapura dengan skor 6-1 dan juga mengalahkan Malaysia dengan skor 2-0.
Pemain China yang perlu diwaspadai dan sering mencetak gol adalah Yu Dabao dan Zheng Long. Sebenarnya ada lagi pemain andalan China yaitu Zhao Xuri, Zhang Linpeng, dan Sun Ke namun kabarnya mereka tidak akan memperkuat tim China ketika menghadapi timnas Indonesia. Xuri cedera akibat merayakan selebrasi berlebihan di China Super League (CSL). Sedangkan Linpeng mendapat cedera engkel saat berhadapan dengan Kashiwa Reysol di Liga Champions Asia. Sementara Sun Ke dirawat di rumah sakit akibat radang paru-paru.
Pelatih China sempat dipusingkan dengan masalah cedera para pemainnya namun Fu Bo tetap menyimpan keyakinan tim besutannya mampu mendapatkan hasil bagus. Permainan tempo tinggi tampaknya akan diperagakan China saat menghadapi Indonesia. Pemain China sepertinya akan menyerang lewat umpan silang dan langsung melepaskan tendangan voli. China juga diprediksi akan melakukan umpan-umpan pendek, dan kreativitas membongkar pertahanan Indonesia. China menganggap Timnas Indonesia bukanlah lawan yang mudah untuk dikalahkan.
Sementara itu persiapan Timnas senior Indonesia menghadapi China dianggap sudah matang. Indonesia sudah mempelajari video pertandingan China dan mencoba mempelajari kelemahan-kelemahan mereka. Timnas Indonesia juga melakukan latihan passing pendek mirip dengan apa yang diperagakan oleh timnas Indonesia U-19. Timnas Indonesia melatih sentuhan dari kaki ke kaki dan juga pressing yang ketat kepada lawan. Di lapangan, Jacksen terlihat mengarahkan para pemainnya untuk tidak memainkan bola-bola panjang, melainkan bola-bola pendek untuk langsung meringsek ke kotak penalti lawan.
Pertandingan lawan China dipastikan digelar tanpa penonton karena sanksi dari Federasi Sepak Bola Asia (AFC). Sanksi tersebut akumulasi dari pelanggaran yang dilakukan penonton dari perhelatan U-22 di Riau sampai pertandingan terakhir melawan Arab Saudi. Pertandingan Indonesia vs China hanya boleh ditonton 5 ribu penonton VIP yang merupakan undangan para sponsor. Penonton juga akan dilarang hadir di stadion saat Indonesia menjamu Irak pada tanggal 19 November 2013 mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar